Minggu, 01 Mei 2011

perekonomian Indonesia berdasarkan SDM

faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian indonesia

PENDIDIKAN MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang. Dengan memiliki jumlah penduduk yang banyak, yang memiliki pengaruh besar terhadap komposisi jumlah penduduk di dunia. Jumlah penduduk yang tinggi adalah masalah serius yang dapat menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, dari setiap perkembangan zaman, yang menjadi faktor utama kemajuan Negara Indonesia adalah faktor ekonomi, karena faktor ekonomi yang mendominasi segala aspek dalam perkembangan Indonesia. Maka dari itu, berbagai aspek tersebut harus mendukung segala bentuk tindakan yang mempengaruhi perkembangan perekonomian yang ada.
Salah satu aspek yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah aspek pendidikan. Karena pendidikan merupakan faktor utama kemajuan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Menurut Dody Heriawan Priatmoko, dengan mengutip pernyataan Schuts dan Solow, menegaskan bahwa pendidikan merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Apalagi saat ini Indonesia, sudah menjadi bagian dari penduduk dunia dan menjadi bagian kompetisi masyarakat dunia, khususnya dalam meraih pasar dan peluang kesempatan kerja yang tidak dibatasi oleh garis wilayah kenegaraan. Untuk itu, perlu diadakannya peningkatan sumber daya manusia.
Akan tetapi, jika dilihat pada kenyataannya, sumber daya manusia di Indonesia melemah, karena menurunnya mutu pendidikan. Memasuki abad ke 21 pendidikan di Indonesia tidak mengalami peningkatan atau dengan kata lain menurun. Prestasi pendidikan Indonesia tertinggal dari negara-negara di Asia lainnya. Indikator yang menyebabkan hal tersebut adalah prestasi siswa, dan peringkat indeks pengembangan manusia yaitu komposisi dari tingkat pencapaian pendidikan. Masalah pendidikan yang memperhatinkan ini harus segera diselesaikan agar masyarakat Indonesia dapat bersaing pada persaingan global. Indonesia mengalami dua masalah besar dalam pendidikan yaitu masalah internal dan eksternal. Pada persoalan internal yang saat ini sedang dilakukan penataan dan rekstruturisasi strategi pengembangan yang jauh lebih tepat, akurat dan ekseleratif. Seperti halnya media serta saran pendidikan yang dapat mempengaruhi mutu dari pendidikan itu sendiri. Sedangkan pada persoalan ekstrenal yang ada yakni mengenai berbagai tantangan serta peluang yang justru menunggu peningkatan tersebut agar SDM di Indonesia menjadi lebih kompetitif. Untuk mengatasi hal tersebut, hendaknya pemerintah Indonesia harus benar-benar memikirkan mutu peningkatan pendidikan di negara ini. Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia dapat dilakukan penyelesaian dengan perbaikan mendasar yakni kurikulum bahan ajar dan guru sebagai pengajar.
Selain dari pemerintah, masyarakat Indonesia sebagai pelakunya juga harus membantu dan bersedia untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan indonesia yang hampir terpuruk. Meski banyak masyarakat Indonesia yang tidak memperdulikan nilai pendidikan karena dipengaruhi oleh keadaan ekonomi yang memperhatinkan. Banyak anak-anak yang mengalami putus sekolah, karena mahalnya ongkos sekolah yang harus dikeluarkan yang mendorong hal tersebut terjadi. Dengan minimnya latar belakang pendidikan yang dimiliki, membuat para orang tua lebih memilih anak-anaknya untuk tidak bersekolah dari pada mereka tidak makan atau dengan kata lain tidak dapat melanjutkan hidup. Cara berfikir seperti itu lah yang dimiliki para masyarakat menengah kebawah, oleh karena itu pemerintah perlu memperhatikan hal tersebut. Dengan cara menurunkan biaya sekolah atau bahkan tidak memungut biaya bagi para masyarakat yang kurang mampu. Agar para anak sebagai penerus bangsa harus mengenyam pendidikan. Karena begitu penting nilai pendidikan itu sendiri. Dengan begitu, siapapun dapat memperoleh pendidikan tanpa terkecuali.
Sumber daya manusia yang berkualitas akan menopang kemajuan suatu negara, sehingga negara yang mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas akan memiliki keunggulan dalam segala bidang, terutama dalam bidang ekonomi. Pendidikan merupakan investasi modal manusia, yang akan menetukan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Sebagai contoh yaitu negara Jepang. Jepang mampu mengadopsi teknologi berat dengan cepat sehingga masyarakatnya cepat mengerti akan sebuah teknologi dan memiliki kualitas yang bagus dalam hal sumber daya alam. Berbeda dengan Indonesia yang karenanya masyarakat masih memiliki pendidikan yang rendah sehingga sumber daya negara inipun masih rendah jadi masih sulit menerapkan teknologi-teknologi yang mutakhir yang saat ini sudah mulai bermunculan. Dalam memasuki abad ke-21 yang ditandai oleh proses globalisasi, dengan persaingan yang ketat, maka bangsa Indonesia dituntut untuk lebih menyiapkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki keungulan kompetitif. Semua itu bisa diperoleh melalui pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Dengan demikian, pendidikan yang baik dan bermutu merupakan tanda bagi upaya memenangkan kompetisiglobal.
Meskipun sekarang sedang dalam situasi krisis yang mungkin berakibat pada penurunan anggaran pembangunan nasional, namun alokasi anggaran pendidikan sepertinya tak sampai berkurang. Kita menyadari bahwa pembangunan pendidikan di Indonesia jauh tertinggal di belakang dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur. Selama tiga dasawarsa prioritas utama pembangunan nasional masih bertumpu pada pembangunan fisik, mengalahkan bidang pendidikan yang memiliki arti dan bersifat strategis serta dapat memperbaiki kehidupan negara ini. Untuk itu sudah seharusnya kita menggeser skala prioritas utama pembangunan nasional dengan menempatkan pendidikan sebagai hal yang utama atau dengan kata lain memprioritaskan pendidikan. Pendidikan itu tidak dapat dilihat dalam waktu yang singkat namun investasi pendidikan itu berlangsung sangat lama. Namun demikian jika kita tidak mulai membenahi pendidikan nasional sejak sekarang, maka sumber daya manusia kita akan jauh tertinggal dari negara lain dan hal tersebut sangat merugikan. Setidaknya kita menyadari sepenuhnya pendidikan merupakan agenda penting dan strategis, bukan hanya meningkatkan kualitas bangsa, melainkan juga mendorong kemajuan seluruh masyarakat. Karena itu, seluruh komponen bangsa harus mempunyai komitmen bersama untuk membangun pendidikan. Membangun pendidikan menjadi lebih penting lagi terutama dalam menyongsong milenium ketiga, yang ditandai oleh arus globalisasi yang menuntut daya saing tinggi. Karena itu, menyiapkan sumber daya menusia yang berkualitas, melalui upaya meningkatkan mutu pendidikan, merupakan suatu yang mutlak untuk membangun negara ini agar lebih memilki kompeten di dunia internasional.

2 komentar:

  1. sangat bermanfaat..
    Perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Ekonomi di UII Yogyakarta
    :)
    twitter : @profiluii

    kunjung balik ya :)

    BalasHapus