ketika "aku" benar-benar menjadi "diriku", maka saat itu adalah saat yang membahagiakan bagi "diriku"...
akan tetapi hati kecilku yang bernurani suci dengan tegas berkata "apa benar?"
lantas aku sinkronkan hati nuraniku dengan pikiranku... dan jawaban yang aku dapatkan adalah... "TIDAK JUGA"... Kerana aku tidak hidup sendiri di dunia ini... Aku tersadar lalu mempertimbangkan "diriku" yang seperti apa yang benar2 menyenangkan...? Tidak hanya untuk diriku,namun untuk smua orang yang aku sayang dan untuk orang yang aku kenal..
Benarkan diriku seindah mungkin, perindah dengan apapun yang disebut indah... hanya orang indah yang akan menjadi apa yang diidamkan setiap orang... karena dapat berdiri tegak di tengah orang2 yang terduduk termangu menatap indahnya pribadiku...
ya itu yang aku tuju... beriringan dengan pengindahan diriku, maka orang akan semakin memperhatikanku karena indahnya pribadiku... mereka duduk, dan aku berdiri menatap mereka yag bukan sama denganku... sambil tersenyum, ternyata ini rasanya menjadi pusat perhatian karena indahnya pribadi yang ku bentuk...
AKU BUKAN ORANG YANG DIPERHATIKAN OLEH ORANG BANYAK KARENA TUNDUK LEMAHNYA DIRIKU... AKU PRIBADI YANG TEGAR... AKU TAK INGIN DIPANDANG DENGAN PANDANGAN MEREKA YANG MENGHADAP KEARAH BAWAH... AKU YANG BERDIRI, MEREKA YANG DUDUK... BUKAN MEREKA DUDUK DAN AKU DUDUK TERTUNDUK LESU...
Aku berdiri dengan pandangan sumringah dan senyum indah yang selalu dilontarkan pada mereka yang duduk, lalu mengulurkan tangan, mengajak mereka yang ingin berdiri tegak didepan khalayak yang duduk dengan santai... Ya, sama sepertiku...
Menjadi pusat perhatian karena indahnya pribadiku dan tegarnya pribadiku adalah INDAH SEKALI dan pastinnya sangat menyenangkan
sekali lagi... Aku bukan pusat perhatian yang tertunduk lesu... karena itu memang bukan aku...
pada saat apa yang aku idamkan tersebut sudah ku capai, maka pernyataan " ketika "aku" benar-benar menjadi "diriku", maka saat itu adalah saat yang membahagiakan bagi "diriku"..." memiliki makna YA 100%.. bukan tidak juga seperti sebelumnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar