Kamis, 14 Oktober 2010

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN
 Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Faktor-faktor yang memperngaruhi lingkungan perusahaan :
1. Fisik,
2. Perkenomonian,
3. Etika Hukum,
4. Sosial, dan
5. Politik.
Perusahaan dalam masyarakat yang Pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam hal ini, pluralism mencerminkan usaha manusia untuk mempertemnukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan negatif tentang perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan. Mengapa hal-hal seperti itu terjadi? Hal ini terjadi karena kritik terhadap perusahaan tidak hanya sebatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saja, tetapi juga menyangkut lingkungan fisik.
Usaha-usaha untuk memperbaiki kesan negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat, perusahaan harus tidak menciptakan masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan humas yang efektif.
LINGKUNGAN FISIK, ENERGI, DAN KONSERVASI
Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik, energi dan konservasi.
 Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk,
2. Perkembangan teknologi baru, dan
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
 Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.
Pencemaran Udara
Polusi udara ini menimbulkan dampak negatif yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan. Contohnya gas emisi dari kendaraan bermotor
Pencemaran Air
Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagai macam sumber, seperti lingkungan industri, pemukiman, dan lingkungan pertanian. Contohnya pembuangan limbah-limbah rumah tangga.
Pencemaran Sampah Awet
Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, botol, karet, dan plastik, sulit mendapatkan pembuangan, ditanampun tidak lekas terurai dalam tanah, jika dibakar, pencemaran udara yang timbul sangat mengganggu lingkungan.
 Energi dan Konservasi
Sebagian besar penggunaan energi di dunia saat ini masih bergantung pada migas. Dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari serta tenaga nuklir. Namun demikian penghematan akan berpengaruh pada kelestarian sumber-sumber yang ada.
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
 Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak. Alasan pemerintah menaikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin menigkat. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat.
 Penerimaan dan Pegeluaran Pemerintah
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari
• Penerimaan dalam negeri, meliputi : pajak langsung(PPd, PPs, Pajak Dividen), Pajak tak langsung(PPn), dll
• Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan proyek.
Sedangkan pengeluaran pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam
• Pengeluaran rutin, meliputi : belanja negara, pegawai, barang, dll
• Pengeluaran pembangunan, meliputi : perbaikan jalan, dll
LINGKUNGAN HUKUM
Hukum di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam
 Hukum Publik : mengatur masalah dan kepentingan keamanan umum
 Hukum Privat : mengatur tentang kepentingan seseorang dan kelompok masyarakat
LINGKUNGAN PEMERINTAH
 Perhatian Pemerintah terhadapa Kegiatan Usaha
a) Bantuan di Bidang Transportasi : PJKA, GIA, PELNI, DAMRI
b) Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
1. Bantuan finansial : berupa kredit uang
2. Bantuan pemberian kontrak : berupa jasa maupun pembelian hasil produksi
3. Bantuan teknik dan manajemen : meningkatkan usaha-usaha anggota koperasi
c) Bantuan di Bidang Komunikasi : dengan usaha pembangunan ruang angkasa, seperti penggunaan satelit komunikasi
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan internasional merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia.
 Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional
 Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan multinasioanl kebanyakan berasal dari negara-negara Eropa, Amerika, dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi berbagai negara lain selain negaranya sendiri.
 Kegiatan-kegiatan Multinasional
Perusahaan multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu negara saja tetapi juga ke negara lain. Dimana perusahaan ini mendirikan perusahaan perakitan / assembling di negara kedua untuk melayani kebutuhannya di samping negara ketiga yang ada disekitarnya.
 Ciri-ciri Perusahaan Multinasioanl
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Mutinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha pengolahan / manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara. Dengan definisi ini maka Perusahaan Multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.
 Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a) Kebaikan perusahaan multinasional
• Menambah devisa negara melalui penanaman modal di bidang ekspor.
• Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri.
• Ikut mendukung pembangunan nasional
• Menambah pendapatan negara berupa pajak-pajak dan royalti dari perusahaan tersebut.
• Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.
• Meningkatkan taraf hidup karyawan dengan memberikan gaji lebih.
• Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bagi tenaga kerjanya, sebab perusahaan tersebut memiliki superioritas dalam bidang manajemen dan teknologi.
• Memodernisir industri.
• Menambah arus barang karena meningkatnya produksi nasional yang didukung oleh perusahaan tersebut.
• Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri, seperti: bahan baku, tenaga kerja, dsb
b) Keburukan Perusahaan Multinasional
• Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara. Jika sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak.
• Perusahaan-perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa:
- Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya.
- Penyusutan / depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak.
- Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari luar negeri yang dalam pelaksanaannya Pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.
 Lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
Perantara ini disebut middleman, dibedakan ke dalam empat golongan.
a) Export anda Import Comission House
Commision House merupakan wakil dari pembeli. Export Commision House menerima pesanan dari pembeli, sedangkan Import Commision House memberikan pesanan kepada pembeli-pembeli. Dan pembeli memberikan komisi.
b) Merchant Exporters and Importers
Perantara ini memperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan, bukan komisi.
c) Manufacturer’s Export Agents
Export Agents bertindak sebagai departemen / bagian ekspor dari sebuah perusahaan / produsen atau sekelompok perusahaan. Mendapatkan komisi dari kontrak.
d) Export and Import Brokers
Perantara ini berusaha mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama. Atas jerih payahnya mereka mendapatkan komisi dari transaksi yang terjadi.
 Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Setiap tahunnya sejak 1969 keadaan eskpor Indonesia mengalami perkembangan yang positif. Tetapi pada periode 1981 / 1982 keadaan ekspor ini mulai mengalami fluktuasi. Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni migas dan non migas.
Barang yang bukan termasuk migas dikelompokkan lagi menjadi:
a) Golongan barang utama : kayu, karet, timah, CPO, kopi, tembakau, the, dan biji kelapa sawit
b) Golongan barang lain : hewan beserta hasilnya, lada, kopra, bahan makanan, barang tambang, dll
Impor yang dilakukan Indonesia meliputi tiga macam golongan barang, yakni :
a) Barang konsumsi : beras, tepung, tekstil, dll
b) Bahan baku dan penolong : cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun, dll
c) Barang modal : mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dll
Selain ketiga golongan barang tersebut, Indonesia juga mengimpor minyak dan gas untuk konsumsi di dalam negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar